Lagi... Warga Miskin Di Polman Tak Mendapatkan Perhatian Dari Pemerintah

Penulis || Editor : Muh.  Sudirman Al Bukhari


Polman - Kondisi memprihatinkan dialami Rahman Alamsyah. Bocah 4 tahun, anak kedua dari  pasangan Harsan (32) dan Nasrawati (28). Ia mengalami kebutaan dan kelumpuhan sejak usia satu tahun.

Menurut Nasrawati, Warga dusun Manjopai, desa Karama, kecamatan Tinambung, kabupaten Polewali Mandar ini, sebenarnya sudah lama ia dan suaminya berusaha mengobati anaknya tersebut, namun lantaran tidak memiliki biaya, akhirnya ia pun pasrah menerima kondisi anaknya.

Kemiskinan yang dialaminya tidak mampu mengetuk pintu hati para  pejabat ataupun pemerintah desa. Buktinya ia sudah dua kali meminta kepada kepala desa termasuk penjabat kepala desa sekarang agar dipasilitasi pengobatan anaknya melalui kartu KIS atau BPJS miskin. Namun, hasilnya sama sekali tidak ada.
" Sudah sering saya sampaikan ke kepala desa pak biar dikasi BPJS miskin tapi tidak dihiraukan. Padahal, kami sangat berharap anak kami ini, bisa disembuhkan," tutur Nasra. Sabtu,  22/04/2017.

Penderitaan yang dialami Rahman, bukan hanya buta dan lumpuh. Ia juga menderita gizi buruk, pasalnya meski usianya sudah hampir 5 tahun namun berat badannya tidak lebih dari 10 kg, bahkan sebelumnya bisa lebih rendah dari itu.

Kondisi memprihatinkan lainnya yang dialami keluarga ini, ia tidak terdata sebagai pemilik kartu miskin di desanya, padahal ia hanya berpenghasilan 70 ribu per pekan dan ini sungguh ironis.

Ditempat yang sama,  Alfi sangat menyesalkan tidak ada perhatian yang serius selama ini.
"Kepedulian pemerintah setempat sama sekali tidak ada, seolah telah melupakan kewajibannya selaku pelayan masyarakat, hal ini terbukti ada warganya yang sangat membutuhkan pertolongan namun tak di hiraukan", Tutup Alfi tetangga penderita.  (*)

Komentar