Terhalang Masuk, Massa Aksi Nyaris Bentrok

Penulis || Editor : Muh. Sudirman Al Bukhari


MAMUJU - Massa Aksi Perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), yang hendak  menyalurkan aspirasinya di kantor Gubernur Sulawesi Barat sempat nyaris bentrok dengan petugas.
Mereka terhalang dipagar masuk kantor Gubernur dengan penjagaan yang begitu ketat.


Salah satu Koordinator Aksi Arman meneriakkan Bukaaa... bukaaa biarkan kami masuk, aksi kami damai namun tetap aparat yang menjaga pintu masuk tetap bertahan hingga terjadi adu saling dorong.

Bila kami dibiarkan masuk, Saya siap jamin dan bertanggung jawab massa tidak akan ribut namun bila kami tetap dihalangi masuk maka saya jamin aksi kami akan ricu, ungkapnya.

Aksi saling dorong terus berlangsung hingga beberapa menit dan nyaris massa aksi dan aparat bentrok.


Dari Aksinya ini, para massa aksi perawat meminta kepada Gubernur Sulawesi Barat agar memperhatikan nasib para perawat yang ada di Sulawesi Barat dan menggaji para perawat sesuai dengan Upah Minimum Pekerja (UMP) karena selama ini para perawat di gaji dibawah UMP serta mereka meminta keseriusan Gubernur Sulbar agar mengangkat para perawat Sukarela dan Honorer menjadi CPNS.

Keteganganpun akhirnya dapat diredamkan setelah Gubernur Sulbar mendatangi para massa aksi dan meminta agar aparat yang berjaga dipintu masuk untuk segera membiarkan massa aksi masuk hingga batas halaman kantor.

Selanjutnya Gubernur Sulbar menerima aspirasi massa aksi dan meminta perwakilan dari tiap kabupaten untuk membicarakan persoalan ini di ruangan kerjanya. (*)

Inilah Foto foto Massa Aksi Perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)





Komentar